1. Syarat Tumbuh :
Pertumbuhan baik jika ditanam pada ketinggian 1 – 700 m dpl, dengan curah hujan sedang sekitar 2000 – 3000 mm setahun, dengan bulan kering maksimal 3 bulan. pH sekitar 5,6 – 5,8.
2. Pembibitan :
Bibit yang baik dari induk yang telah berusia 10 bulan lebih, dengan kriteria sehat dan bebas dari bibit penyakit. Bibit ditanam di polybag dengan ukuran 13 x 23 atau 15 x 25 cm dengan ketinggian 25-40 cm. Jumlah daun 4-6 helai atau telah berumur 7-9 bulan.
3. Persiapan Lobang Tanam :
Persiapan lobang tanam dengan ukuran 25 x 25 cm dengan jarak 1-1,5 m untuk lada perdu, dan 2 x 2 m untuk lada panjat. Untuk lada perdu dapat dipakai kayu jenis ulin dengan ketinggian 1,5 – 2 m atau batang hidup dari jenis gliricidae.
4. Penanaman :
Siapkan 500 kg pupuk kandang, kemudian campur dengan 5-10 kg BioAwu/1000m2 campur dengan 1 kg ULTRABIOSOIL. Taburkan merata di sekitar lubang tanam. Setelah itu siram dengan POC D’NATURE dengan dosis 2 sendok makan per 5 liter air.
Setelah ditanam, bibit disiram dengan air agar tanah dapat menyatu sempurna.
5. Pemeliharaan :
Pemeliharaan meliputi penyiangan rumput dan gulma pengganggu termasuk mengganti tanaman yang mati.
Lakukan pemangkasan dengan menyisakan 2-3 sulur utama.
PEMUPUKAN LADA UNTUK LAHAN 1000m2
PUPUK | WAKTU PEMUPUKAN |
D’NATURE
|
Disemprotkan 1 bulan sekali dengan dosis 2 sendok makan per 5 liter air
Semprotkan ke arah dalam bagian daun pada pagi hari |
BioAwu dan ULTRABIOSOIL. | Diberikan mengikuti fase pemupukan 4 bulan sekali campuran 100 kg kompos + 5-10 kg BioAwu dan 1 kg ULTRABIOSOIL.
Taburkan merata di sekitar lubang tanam. Setelah itu siram dengan POC D’NATURE dengan dosis 2 sendok makan per 5 liter air. |
Hormon Organik
BEST PLANT |
Waktu musim bunga, semprotkan BEST PLANT dosis 1 sendok makan/5 liter air, selang 14 hari sekali. Minimal 2 kali semprot. |
6. Panen :
Tanaman lada akan berbuah setelah berumur 3 tahun, dan buah layak panen setelah berumur 9 bulan sejak penyerbukan, ditandai dengan buah berwarna merah yang berjumlah berkisar 3-5 biji.