1. Persiapan Benih
a. Pilih benih unggul yang cocok dengan daerah setempat yang bersertifikat (label biru). Bisa benih hibrida maupun lokal.
b. Rendam benih selama 8-12 jam dengan 1 sendok larutan D’NATURE per 2 liter air. Buang benih yang mengambang karena tidak akan tumbuh.
c. Selanjutnya peram hingga benih berkecambah.
2. Pesemaian Benih :
a. Pesemaian diberi 5 kg pupuk kandang dan 250 gram ULTRA BIOSOIL.
b. Buat bedengan setinggi 5 cm, lebar 120-150 cm, dan sekitar 10 cm kanan kiri bedengan jangan ditaburi benih agar mempermudah sewaktu pengambilan bibit.
c. Taburkan 50-70 gram benih per meter persegi. Untuk 1 hektar butuh 20-25 kg benih.
d. Setelah benih berumur 7-10 hari disemprot dengan D’NATURE dosis 2 sendok makan per 5 liter air dan tambahkan 1 sendok Biocond Tabur.
e. Bibit dipindahkan setelah pesemaian umur 15-20 hari, tiap titik 1-2 bibit padi.
3. Persiapan Lahan :
a. Untuk memperoleh struktur lumpur yang baik lakukan beberapa tahapan berikut :
1. Rendam tanah yang akan diolah 3-4 hari, kemudian dibajak.
2. Rendam lagi 2-3 hari dan lakukan pembajakan kedua, setelah itu menggaru dan meratakan permukaan tanah agar siap ditanami dan tanah dapat menahan air dengan baik.
b. Sebelum lahan digaru per hektar : tebar 400 -600 kg pupuk kandang, 1 kg ULTRA BIOSOIL dan 15 – 20 kg BioAwu.. Kemudian semprot dengan D’NATURE dengan dosis 2 tutup per 5 liter air. Luku dan garu lalu biarkan selama seminggu
c. Sawah siap ditanam
4. Pemupukan Setelah Tanam :
a. Setelah tanaman berumur 7,14,21 dan 45 hari: semprotkan D’NATURE dengan dosis 2 sendok makan per 5 liter air.
b. Pada saat muncul bunga semprot dengan Hormon Organik BEST PLANT dosis 1 sendok makan per 5 liter air, lakukan dua minggu sekali minimal dua kali sempot.